11 Tips Memulai Bisnis Rumah Kontrakan

Beberapa orang membeli sebuah properti tidak hanya untuk ditinggali, tetapi untuk dijadikan investasi. Hal ini tidak terbatas hanya untuk mereka yang profesional, tetapi anda yang amatir juga bisa meraup untung dari properti milik anda.

Tapi, jalan menuju keberhasilan dalam meraup untung lewat properti butuh kerja keras, apalagi untuk pemula. Memiliki properti untuk disewakan merupakan tugas berat yang bahkan bisa merugikan jika anda tidak bisa mengelolanya dengan. Di bawah ini ada beberapa tips memulai bisnis rumah kontrakan yang bisa membantu anda memilih properti yang akan anda beli untuk disewakan kembali:

1. Memulai Pencarian

Dalam mencari properti yang akan anda beli untuk disewakan kembali, anda bisa meminta bantuan agen properti profesional atau lakukan sendiri saja juga tidak masalah. Biasanya, akan ada tekanan yang tidak perlu jika bantuan jasa agen jika terlalu lama mengambil keputusan. Yang paling penting anda harus melakukan pendekatan terhadap seluruh properti dan lingkungan yang kira-kira sesuai dengan keinginan anda.

Cakupan daerah target properti anda bergantung pada apakah anda berniat mengurusnya sendiri atau menyewa orang lain. Jika anda berniat mengurus properti sewa itu sendiri, sebaiknya lokasi properti tersebut tidak jauh dari rumah tinggal anda. Jika anda berniat untuk menyewa orang lain untuk mengurusnya, lokasi tidak jadi masalah.

2. Lingkungan

Kualitas lingkungan akan menentukan sifat dan jenis calon penyewa properti anda. Contohnya, jika anda membeli rumah di dekat universitas, kesempatan untuk mendapatkan penyewa seorang mahasiswa akan lebih tinggi. Apabila dekat mal atau perkantoran, jenis penyewa biasanya lebih ke tipe karyawan atau karyawati.

3. Sekolah

Penyewa properti anda mungkin berniat untuk punya anak, jadi mereka butuh tempat yang dekat dengan sekolahan. Saat anda sudah menemukan rumah yang dekat dengan sekolah, cek kembali kualitas sekolah tersebut karena akan mempengaruhi harga sewa yang anda patok. Jika ternyata sekolah tersebut punya reputasi yang tidak terlalu baik, maka tidak akan terlalu berpengaruh pada biaya sewa yang anda tentukan.

4. Tingkat kejahatan

Tidak ada orang yang mau tinggal di lingkungan dengan tingkat kejahatan tinggi. Pergilah ke
kantor polisi terdekat atau berselancarlah di dunia maya untuk mencari data statistik tingkat kejahatan terkini mengenai tempat yang akan menjadi lokasi properti anda. Hal ini lebih efektif daripada bertanya langsung kepada si penjual rumah.

5. Lapangan kerja

Lingkungan yang dekat dengan perkantoran, apalagi dengan tingkat kebutuhan sumber daya manusia yang tinggi, maupun banyak lowongan kerja, akan menarik lebih banyak calon penyewa. Untuk mencari tahu mengenai hal ini, anda bisa melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, lalu bandingkan dengan rata-rata pertumbuhan manusianya.

Anda juga bisa memantau rencana ekspansi perusahaan-perusahaan besar. Jika anda tahu sebuah perusahaan akan membuat kantor atau pabrik baru di satu lokasi, membuka sewa rumah atau apartemen di dekat tempat tersebut akan sangat menguntungkan.

6.Sarana umum

Anda harus mengecek sarana-sarana umum yang tersedia di sebuah lingkungan, baik yang sudah berdiri maupun yang masih dalam tahap pengembangan. Sarana-sarana ini seperti taman umum, mal, bioskop, transportasi publik. Ada banyak penyewa di lokasi ramai seperti ini.

7. Arah pertumbuhan kota

Perhatikan juga arah pertumbuhan kota. Pantau berita-berita mengenai rencana pengembangan kota yang disampaikan oleh pemerintah setempat. Jika di satu daerah mulai dibangun apartemen, kantor-kantor atau mal, bisa jadi ini merupakan daerah dengan potensi pengembangan yang bai

8. Harga sewa

Menentukan harga sewa bagi properti anda sangat penting, baik itu sebuah rumah, kantor, maupun gudang. Jadi, anda harus tahu terlebih dahulu harga sewa rata-rata jenis properti tersebut di lingkungan sekitar. Sebelum membeli, anda harus buat hitung-hitung terlebih dahulu. Jika ternyata harga sewa tidak cukup menutupi cicilan, pajak dan pengeluaran lainnya, lebih baik anda cari lokasi lain. Cari tahu juga mengenai rencana pengembangan lokasi tersebut dalam lima tahun ke depan, hal ini akan mempengaruhi kenaikan harga sewa properti anda setiap tahunnya.

9. Faktor bencana alam

Asuransi akan menjadi pengeluaran yang sia-sia jika anda tidak mengetahui latar belakang lokasi tempat properti sewaan anda. Jadi sangatlah penting untuk mengetahui riwayat bencana alam di lokasi tersebut. Jika area tersebut pernah terkena gempa bumi, banjir atau lain sebagainya, memasang asuransi adalah pilihan yang tepat.

10. Kumpulkan Informasi

Seringlah mengobrol dengan para penyewa maupun pemilik di lingkungan yang bersangkutan. Para penyewa biasanya lebih jujur dan terbuka mengenai aspek-aspek negatif yang ada di sebuah rumah beserta lingkungannya. Sering-sering juga mengunjungi lokasi yang sudah anda incar, beda haridan beda waktu, supaya bisa kelihatan dengan jelas perkembangan dan kelakuan masyarakar sekitar dan lingkungannya

11. Jenis Properti

Secara umum, jenis investasi properti terbaik yang biasa dilakukan oleh adalah menyewakan rumah atau apartemen. Banyak pasangan muda atau remaja yang baru lulus kuliah biasanya mencari jenis properti seperti ini untuk disewa dalam memulai hidupnya. Jika anda punya sebuah apartemen maka tidak perlu direpotkan oleh segala macam perawatan karena tinggal bayar dan akan diurus oleh pengelola gedung. Namun, jika anda punya sebuah rumah yang akan disewakan, biasanya anda harus terjun langsung untuk segala urusan perawatannya.

Akan tetapi rumah mungil yang lengkap dengan dua kamar tidur biasanya lebih menarik perhatian, terutama para pasangan baru menikah. Lagipula, menyewakan rumah kepada dua orang yang baru menikah berarti secara finansial keduanya sudah mapan dan kecil kemungkinan untuk menunggak uang sewa bulanan.

Kesimpulan

Setiap provinsi punya kota yang bagus, setiap kota punya lingkungan yang bagus pula, begitu juga setiap lingkungan punya properti yang bagus. Tapi anda butuh banyak kerja keras dan riset untuk bisa menelusuri tiga unsur tersebut.

Ketika anda akhirnya menemukan properti untuk disewakan kembali, nilailah secara wajar dan persiapkan keuangan anda sesehat mungkin. Sehingga anda tidak akan putus asa mengharapkan properti tersebut cepat menghasilkan uang, tetapi biarkanlah berjalan sampai matang.

via http://finance.detik.com/read/2012/06/21/080955/1946750/1016/1/11-tips-memulai-bisnis-rumah-kontrakan



Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar